Dinasty Roman


ROMAN ABRAMOVICH...

Nama yang sontak mengalihkan memory kita akan seorang Russian Billionaire muda yang bergelimang harta (goodluck) Iya… setidaknya ada banyak berita yang dipenuhi beragam cerita tentang kesuksesannya sebagai raja minyak, karir politik menjadi gubernur, asset pribadi berupa boats, planes, houses yang menuai sensasi, sampai dengan privasi rumah tangga yang memang selalu jadi sasaran empuk media B-)
Tidak banyak cerita tentang masa kecil Roman. Dia menghabiskan masa kecilnya bersama paman dan neneknya karena harus jadi anak yatim piatu di usia balita. Sang ibu meninggal saat Roman baru berusia 1 tahun, sedang sang Ayah menyusul 2 tahun kemudian

Lalu…. Hanya sebatas itukah pandangan kita tentang figur seorang Roman ? Keknya masih ada banyak hal positif lain yang bisa dan akan sangat menarik dari seorang Roman Abramovich. Saya terlalu tertarik mengupas seorang Roman yang sukses dalam bisnis, karena ada banyak link yang membahas rinci soal bisnis Roman. Tapi saya malah tertarik melihat seorang Roman yang FOOTBALL CRAZY (muhaha)

Oke kita mulai, keputusannya mengambil alih Chelsea Juni 2003 sempat membuat banyak kalangan mengernyitkan dahi. Awalnya beberapa rival Chelsea di premier league bahkan mencibir dan menghujani dengan komentar pedas tentang aroma kepentingan bisnis di Stamford Bridge (tongue). Tidak mengherankan memang… Chelsea sebelumnya bukan klub kaya yang berani tampil necis dari luar, bahkan untuk bisa bertengger di tabel klasemen liga Inggris saja butuh perjuangan jatuh bangun berkali-kali (gym). Ya…. Sebelum Roman mengambil kepemilikan, Chelsea adalah klub yang belum punya tradisi bagus di liga premier, lemari trophy hanya diisi satu piala liga divisi I yang diraih season 1954/1955 plus beberapa trophy cup competition. Jika harus dibandingkan dengan MU, Arsenal, Liverpool … tentu dianggap sebelah mata.

Begitu Roman datang dan mulai memoles Chelsea dengan interior mewah berkat kemapanan financialnya, tudingan negatif dari klub lain makin menjadi-jadi. Pembelian pemain mahal, investasi gila2an untuk membangun Cobham sebagai tempat latihan mewah bagi Chelsea, dan banyak lagi fulus (money) yang dikucurkan untuk membangun klub ini . Semua tidak langsung berbuah manis, Di musim pertamanya bahkan Chelsea hanya mampu finished sebagai runner up premier league . Keputusannya mendatangkan Jose Mourinho ke SB membuahkan hasil, setelah 50 tahun puasa gelar juara Liga Inggris akhirnya Chelsea mampu merajai liga di musim 2004/2005. Jose bahkan membawa Chelsea sebagai klub back to back champion setelah mengulang kesuksesan juara liga musim berikutnya. Tidak semua berjalan manis-manis saja, tudingan Roman telah menggunakan uangnya untuk membeli piala tidak pernah berhenti didengungkan para rival.
Apa yang salah ??? Kenapa sifat royal seorang Roman disikapi sinis ??
Jawabannya mungkin : SIRIK (tongue)

Keputusan si Gibol untuk membeli Torres dengan nilai transfer yang menembus rekor tertinggi di Inggris dengan iming2 gaji tertinggi betul2 mengundang reaksi berbagai kalangan . Bukan identitas “gila bola” yang jadi sorotan, tapi imbas negatif dari keputusannya. Citra perusak pasaran transfer pemain, pemicu naiknya standar gaji pemain di Inggris, owner yang hanya ingin meraih kesuksesan dengan cara instant. Kenapa bukan decak kagum yang didapat ?? Klu saja kesimpulan ditarik dari sudut pandang lain, Roman adalah seorang penikmat sepakbola yang punya kekaguman terhadap beberapa pemain, termasuk Sheva dan Ballack dan yang terakhir Torres. Tidak ada salahnya mewujudkan impian melihat pemain idola berseragam klub kesayangan, dengan langkah menarik 2 pemain tersebut ke SB . Pelatih boleh saja bilang “Saya tidak butuh pemain seperti si A ato si B”, namun Roman pun berhak penuh untuk bilang “ Saya mau liat mereka main untuk Chelsea” .

Liat saja tampang Roman yang sedang menikmati pertandingan pun kerap menghiasi TV, cukup eksis untuk menonton setiap match Chelsea, menunjukkan reaksi yang sama dengan fans umumnya, mendatangi pemain di ruang ganti, bahkan meluangkan waktu untuk mengikuti Chelsea menjalani partai away. Ini cukup untuk membuktikan bahwa dia memang suka bola, menikmati detil pertandingan, punya fluktuasi perasaan yang sama terhadap penampilan dan hasil akhir yang didapat oleh tim-nya . Saat Roman sampai pada titik kecintaannya akan sepakbola… maka uang bukanlah ukuran untuk sekedar memuaskan keinginan membeli pemain tertentu. Don’t get him wrong … Dia bukan bermaksud petantang petenteng dengan hartanya bukan ?

Hubungan Roman dan Pelatih biasanya mulai merenggang karena beda pendapat soal transfer pemain plus gagalnya pelatih memanfaatkan dengan optimal pemain pilihan Roman. IMO… Roman cukup mengalah dan mengikis keegoisannya soal pemain, terbukti tetep eksis nonton match Chelsea walaupun pemain senior nganggur di bangku cadangan . Umpatan demi umpatan ditujukan ke Roman yang dianggap terlalu bernafsu meraih keuntungan dengan status juara Liga Champions yang banjir bonus, lantas memecat pelatih karena dianggap gagal mendatangkan trophy tsb ke Stamford Bridge .

Bagusnya statistik Chelsea sejak diambil alih Roman diiringi dengan apiknya manajemen keuangan. Dasarnya apa ?? Ingat !!! Roman bukanlah Glazer yang membangun MU dengan hutang , lantas membebankannya pada klub. Bermusim-musim Chelsea melaju dengan financial yang defisit, toh tidak membuat Roman kebakaran jenggot lantas mengunci rapat dompetnya untuk beli pemain berkelas . NOOOO … Roman tetaplah seorang Gibol sejati yang paham betul bahwa sepakbola adalah olahraga, menonton sepakbola adalah salah satu hobbynya, dia punya impian akan sepakbola atraktif dan akan berusaha mewujudkan impian tersebut … termasuk mengambil langkah controversial bila diperluka . Roman tahu itu bahwa Chelsea bukan pundi2 uang untuk memperkaya diri sendiri, tapi Chelsea merupakan klub yang bisa mewujudkan apa yang diinginkannya tentang football. Kalau pun ada langkah bisnis terkait dengan Chelsea, prioritasnya hanya untuk membuat Chelsea berputar secara sehat tanpa perlu merogoh kocek Roman lebih dalam . Toh dengan kondisi minus pun Roman tetap eksis di Chelsea, tetap konsisten membangun klub nya. Realistis bukan ?? Toh semua klub juga punya perencanaan matang untuk mendongkrak keuangan klub
Namun dibalik semua itu, Roman terkenal doyan memecat pelatih di Chelsea. Bahkan saking hobinya, Asosiasi Pelatih Inggris mengkritik dirinya yang berulang kali memecat pelatih Chelsea sejak mengambil alih Chelsea pada tahun 2003

1. Claudio Ranieri (September 2000 - Mei 2004)


Musim pertama Abramovich membeli Chelsea, ia tetap mempertahankan Claudio Ranieri sebagai manajer. Prestasi Chelsea sebenarnya cukup meyakinkan. Mereka mencapai semifinal Liga Champions. Hanya AS Monaco saja yang menyikat mereka dengan agregat 3-5. Tersingkirnya Chelsea sendiri cukup menyakitkan karena di leg kedua, mereka sudah unggul 2-0 dari Monaco —yang membuat Chelsea akan lolos karena unggul agresivitas gol di kandang lawan—-. Namun, klub Prancis berhasil menyamakan kedudukan dalam rentang waktu 15 menit (cry). Tersingkir oleh klub yang levelnya di bawah mereka, Roman Abramovich memutuskan untuk mencopot Ranieri


2. Jose Mourinho (Juni 2004 - September 2007)


Mantan Manajer Porto yang membawa gelar Liga Champions musim 2003/2004. The Special One memang luar biasa untuk urusan kompetisi domestik. Ia mengantarkan dua gelar Premier League berturut-turut setelah Chelsea puasa gelar juara liga selama 50 tahun. Namun, urusan Liga Champions, tidak demikian. Musim pertama Mou menangani Chelsea, mereka kembali terhenti di semifinal. Musim berikutnya, lebih menyakitkan. Chelsea tersingkir di babak 16 besar di kandang sendiri. Musim 2006/2007, Chelsea kembali tersingkir di semifinal. Dan akhirnya musim 2007/2008, Jose Mourinho pergi di tengah jalan (cry)


3. Avram Grant (September 2007 - Mei 2008)


Dengan manajer yang reputasinya kurang terkenal (sebelumnya melatih timnas Israel), Chelsea justru mendapatkan hasil paling bersejarah di era Roman Abramovich. Mereka menembus final. Hanya keberuntungan saja yang membuat Manchester United memenangi adu penalti 6-5. Membawa Chelsea menjadi runner-up tidak membuat Avram Grant aman. Namun ia tetap dicoret di musim berikutnya (wave)


4. Luiz Felipe Scolari (Juli 2008 - Februari 2009)


Musim 2008/2009 adalah musim penuh prahara. Luiz Felipe Scolari yang menangani Chelsea tidak mendapatkan loyalitas John Terry dan Frank Lampard, duo big boss Chelsea di ruang ganti (wave_okok)


5. Guus Hiddink (Februari 2009 - Mei 2009)


Hiddink saat itu ditunjuk manajemen Chelsea menggantikan Luis Felippe Scolari yang dipecat manajemen Chelsea setelah hanya meraih hasil seri kontra Hull City pada 7 Februari 2009. Hanya berselang tiga hari sejak hasil seri tersebut, Chelsea langsung mengumumkan pemecatan Scolari. Hiddink sendiri langsung ditunjuk oleh manajemen Chelsea untuk menggantikan tugas Scolari, meskipun baru duduk di bangku pelatih mendampingi timnya berlaga 10 hari kemudian.

Prestasi Hiddink bisa dikatakan mentereng jika saja 'Skandal Stamford Bridge' di akhir April 2009 tak menjegal langkah Chelsea ke final Liga Champions. Dalam laga penuh kontroversi tersebut, wasit yang memimpin laga antara Chelsea dan Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions yang digelar di Stamford Bridge, Tom Heening Ovrebo, mengeluarkan sejumlah keputusan yang sangat merugikan Chelsea termasuk 'menganulir' empat penalti yang seharusnya diberikan kepada Chelsea. Chelsea yang sudah unggul secara agregat 1-0, harus menerima kenyataan pahit beberapa detik sebelum laga usai, setelah Iniesta sukses membobol gawang Cech dan membuat agregat menjadi 1-1. Barcelona pun lolos ke final menyusul Manchester United berkat keunggulan gol away. (lonely)

Di akhir musim, Hiddink akhirnya sukses membawa Chelsea kembali merayakan pesta juara FA Cup di Wembley setelah dua tahun penuh kesuraman sejak Chelsea ditinggal Jose Mourinho September 2007
Oh iya, Hiddink mungkin menjadi satu-satunya mantan pelatih Chelsea di era Roman yang pernah duduk berjejer dengan sang pemilik asal Rusia tersebut, di luar kepentingan Chelsea dan foto mereka tersebar ke media saat keduanya sedang menonton sebuah pertandingan sepakbola (cozy)


6. Carlo Ancelotti (Juni 2009 - Mei 2011)


Walaupun telah memberikan Double winner diawal musim, bukan alasan pelatih sekelas Don Carlo jauh dari kata pemecatan di musim keduanya yang kurang stabil (cry)


7. Andre Villas-Boas (Juni 2011 - Maret 2012)


Musim ini, manajer muda Andre Villas-Boas didepak dari kursi pelatih chelsea di pertengahan musim. Prestasi hebatnya di FC Porto tak dapat dilanjutkan bersama Chelsea. The Blues tampil tidak konsisten dan menelan 25 persen kekalahan semenjak dilatih Villas-Boas (goodluck)


8. Roberto Di Matteo (Maret 2012 - ……..)


Legenda Chelsea era 1990-an yang sebelumnya menjadi asisten pelatih di era Andre Villas Boas cukup bagus dalam 4 laga terakhir dengan memetik kemenangan penuh, so kita lihat saja sampai akhir musim, semoga Di Matteo bisa mengangkat Chelsea kembali ke Big Four guna mengamankan tiket liga champions untuk musim depan (gym)(gym) 0 komentar

Playlistku


Berbicara soal selera musik, band yang saya gemari selama hampir 10 tahun, tentulah Bon Jovi
Itu sejak jaman saya masih berseragam putih abu abu sampai sekarang, iya sejak mereka masih gondrong sampai jabrik sekarang. Thank You for Loving Me adalah salah satu dari sekain lagu favorit saya, musik slowrock mereka yang paling romantis, yang selalu mengingatkan saya akan arti persaudaran dan membuat saya awet muda :p *memang msih muda kok*

Selain Bon Jovi masih ada Guns N' Roses ..sayang mereka ditinggalkan gitaris favorit saya. Kalau lagu favorit di band Cuma Sweet Chil O’ Mine yang menurut saya intronya sederhana tpi sampai sekarang masih dikenang tuh lagu. Asli ini melodi gitar Slash dari lagu November Rain sangat dikenal.

Buat sekarang playlistku kini ditambah lagu2 dari Maroon5 dan Muse , yang sebelumnya sudah ada Blink182 , Cake dan Bryan Adams dll. Untuk musik lokal, dari dulu saya terlalu suka dengan lagu Slank dan Legend Musik Indonesia Iwan Fals, dan selama ini saya mendengarkan lagu2 mereka sejak masih dalam bentuk kaset (Khusus Iwan Fals dan Slank), untuk lagu lain sih dengarnya dari mencuri (donlot kiri kanan or copy dari teman) 0 komentar

Kenapa Don Carlo harus dipecat ????

Tepat pada hari Minggu (22/5/2011) waktu setempat, setelah kekalahan timnya 0-1 di Everton Managemen Chelsea memecat pelatih Carlo Ancelotti. Don Carlo mengakhiri karirnya di Chelsea sebagai pelatih Chelsea setelah memberikan trofi Premier League dan Piala FA (Double Winner) dimusim perdananya dan gagal mempersembahkan trophy apapun di musim ini.
Sejak awal, saya memang meragukan kalau dia akan menyelesaikan kontrak tiga tahunnya di Chelsea, di sisi lain agak sulit diterima akal apa yang dilakukan manajemen Chelsea kepada CA. Ada beberapa faktor yang menurut saya menjadi alas atas pemecatan Carlo Ancelotti, yaitu:




1). Roman Abramovich. Memang, faktor kepemilikan tunggal Roman atas Chelsea membuat dirinya menjadi figur yang paling menentukan dalam keputusan-keputusan besar seperti tetap atau tidaknya Don Carlo menjadi pelatih Chelsea musim depan. Jangan salahkan Roman, tolong! Bagaimanapun, 'kerajaan' baru Stamford Bridge lahir karena investasinya yang royal tanpa batas, yang membuat Chelsea begitu mumpuni sebagai kekuatan besar di Premier League. Jangan melihat prestasi tim seniornya saja.Prestasi didikan akademi Cobham belakangan tak kalah moncer. Pemain junior Chelsea menjuarai FA Youth Cup musim lalu. Tim reservenya, yang beranggotakan pemain muda, juga menjadi juara Liga Reserve Team zona Selatan beberapa hari lalu. Terus mereka meneruskan prestasi tersebut menjadi Juara Liga Reserve Nasional setelah mengalahkan Blackburn yg jadi juara zona Utara. Pernah mendengar Nathaniel Chalobah? Dia adalah kapten Timnas Inggris U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 di Meksiko mulai 18 Juni mendatang. Siapa Chalobah? Dia pemain didikan akademi Cobham Chelsea. Tak dipungkiri, segudang bintang memang pernah didatangkan ke Stamford Bridge, tapi di saat yang bersamaan Chelsea juga memproduksi pemain muda macam Chalobah dan McEachran yang siap menggantikan kebintangan Terry dan Lampard. Jadi, jika Roman selalu menuntut lebih, jangan disalahkan, dialah faktor penting dari semua perkembangan yang terjadi di Stamford Bridge.

2). Eksperimen Don Carlo dalam formasi tim. Don Carlo adalah pelatih yang jenius, tak ada keraguan untuk hal itu. Tapi, terkadang pilihannya membuat Chelsea seperti berada dalam situsi 'bunuh diri' sebelum berlaga. Kenapa? Don Carlo seringkali menggunakan tenaga pemain yang sudah jelas hanya mengganggu alur permainan tim ketimbang memilih opsi yang lebih baik. Kembali ke masa krisis Chelsea di bulan November 2010. Saat itu, Don Carlo sepertinya terlalu mempercayai bahwa akan ada keajaiban yang muncul jika ia memainkan Kalou sebagai starter di sayap kanan dan juga Ferreira yang sudah jauh menurun skillnya untuk dipasang sebagai bek kanan. Tak ada keajaiban yang tercipta. Kenapa Kalou, pemain yang terlalu lama menahan bola, hingga akhinya membuang kesempatan timnya? Padahal ia memiliki Anelka, Sturridge, yang ternyata tampil luar biasa dalam masa pinjamannya ke Bolton. Kenapa Ferreira? Padahal Bosingwa sudah menunjukkan performa yang bagus di dua laga comebacknya setelah cedera patah kaki selama setahun. Kenapa harus meletakkan pemain yang lebih baik di bangku cadangan? Hanya Ancelotti yang bisa menjawabnya dan satu lagi, krisis di Chelsea sebenarnya juga tak lepas dari peran Don Carlo di dalamnya.

3). Ironisme Don Carlo di Liga Champions. Agak sulit dimengerti kenapa pelatih yang bisa membawa AC Milan juara Liga Champions di 2003 dan 2007, serta beberapa kali memasuki semifinal dan final 2005, malah membuat Chelsea yang sebelum dilatih Carlo Ancelotti, meraih satu tempat di semifinal di empat edisi Liga Champions (2004, 2005, 2007 dan 2009) serta satu tiket final di tahun 2008, malah menjadi tim yang alergi dengan kompetisi 'Big Ear'? Chelsea tak pernah dua tahun berturut-turut gagal ke semifinal di era Roman Abramovich. Tapi, Carlo melakukan hal itu terhadap Chelsea. Lupakan faktor Ramires yang seharusnya mendapat penalti di leg pertama kontra MU April lalu, faktanya, Chelsea memang tak bermain bagus atau tidak cukup hebat untuk bisa mengulang prestasi di edisi sebelumnya dan bahkan terlalu buruk untuk menjadi juara. Pelatih selalu menjadi sasaran utama dalam kondisi seperti ini. Tak ada alasan, itu sudah menjadi sebagian dari 'kewajiban' seorang pelatih, menerima kritik dan menerima perbandingan.

4). Don Carlo kekurangan kreasi. Sangat jarang ditemui, jika Chelsea dalam posisi tertinggal, maka tim asal London Barat ini akan membalikkan keadaan. Sebagian besar kekalahan Chelsea diawali keunggulan lawan terlebih dahulu. Don Carlo sepertinya selalu kesulitan untuk membawa perubahan taktik dalam tubuh timnya saat hal tersebut dibutuhkan. Artinya, saat harus menghadapi situasi dimana ia harus membuat keputusan secepat mungkin, karena pertandingan di depan mata, maka di saat itu juga ia seperti tak punya alternatif yang brilian untuk merubah situasi. Ia jarang merubah formasi timnya meskipun melakukan pergantian pemain. Persoalan motivasi pemain, taktik di lapangan, pemilihan line up, pergantian pemain tampaknya jadi sekelumit “pertanyaan” buat CA yang kerap tak direspon dengan tepat oleh ybs. Motivasi adalah elemen terpenting yang menentukan keberhasilan, tapi jujur saya meragukan kemampuan Carlo Ancelloti memotivasi pemain.. terutama di partai2 krusial. Lupakan soal cidera pemain yang juga kerap disebut-sebut sebagai penyebab kegagalan Chelsea, toh saat berada di kondisi pemain yang nyaris 100% fit dan full squad Chelsea juga tidak menunjukkan performa semestinya dan kalah spirit dari rival

5). Tradisi sebelumnya. Ya, di era Roman tak ada satupun pelatih yang gagal mempersembahkan gelar atau membawa tim dalam jurang krisis di akhir musim tidak dipecat. Lihat Ranieri, Scolari atau Grant. Semuanya gagal mempersembahkan gelar dan menjadi pelatih Chelsea di periode-periode buruk.

6). Gagal merespon positif kepergian Ray Wilkins. Oke,,kita semua tahu, prestasi Chelsea melorot setelah RW tak diperpanjang kontraknya (bukan dipecat). Saya paham jika sebagai partner, DC merasa kehilangan apalagi sebagai sesama sosok yang pernah memberikan sesuatu untuk Milan (RW mantan pemain AC Milan). Wilkins mungkin menjadi satu2nya sosok translater dari semua strategi DC di atas lapangan. But, hey.... ini soal profesionalisme. Saya mengamati dia sepertinya sudah tidak sepenuh hati menangani tim ini (baca analisa no.3), strateginya, optimismenya, berapa kali kita mendengarkan DC bicara soal "bendera putih"??? Kompetisi bahkan belum usai, jika ia ingin bicara soal peluang, kok saya pikir akan lebik jika dia mengatakan semua hal itu secara tersirat (mis, MU lebih berpeluang,,bukannya malah bilang Chelsea sudah habis Fans berharap lebih itu wajar. Karena Don Carlo udah ngasi standar tinggi di awal kepelatihannya (Double Winner).

Jadi intinya... Don Carlo dipecat bukan karena keputusan Roman yang membabi-buta, tp didasari kenyataan bahwa memang Carlo Ancelloti tidak melakukan tugas dengan baik musim ini. Wajar jika Chelsea tidak mengambil resiko lebih besar untuk memberinya kesempatan di musim depan. Bukan berarti dengan menunjuk pelatih baru resikonya lebih kecil ya, tapi mungkin akan lebih "MENARIK" buat mereka yang suka “TANTANGAN

Nah pertanyaanya kenapa Carlo Ancelloti harus dipecat ?? menurut saya karena dia tidak melakukan tugas dengan baik musim ini dan berpotensi akan lebih buruk bagi Chelsea jika diteruskan musim depan 0 komentar

CHELSEA FC



Chelsea F.C. (Chelsea Football Club), juga dikenal sebagai The Blues atau sebelumnya sebagai The Pensioners (London F.C.), adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang bermain di Liga Utama Inggris dan bermarkas di kota London. Klub ini didirikan oleh H.A. Mears pada 21 maret 1905, dan memiliki lapangan sendiri yang dapat menampung sekitar 42.360 penonton, bertempat di Fulham, London Barat.
Chelsea FC sebagai klub sepak bola memiliki sebuah icon yaitu seekor singa jantan yang di juluki Stamford The Lion.Sementara lagu utama Chelsea FC adalah Blue Is The Colour.Lagu ini diliris pada tahun 1970 yang bertepatan dengan berlaganya Chelsea FC di kancah UEFA Cup.Lagu ini dekeluarkan oleh perusahaan Penny Records dan mencapai nomor 5 di chart pada bulan Maret 1970.Hal ini telah menjadi salah satu lagu sepakbola Inggris yang paling dikenal.Lagu ini dinyanyikan oleh sekelompok orang yang dijuluki Singing squad yang terdiri dari 14 orang,mereka adalah Tommy Baldwin,Peter Bonetti,Charlie CookeJohn Dempsey,Ron Harris,Marvin Hinton,John Hollins,Peter Houseman,Alan Hudson,Steve Kember,Eddie McCreadie,Paddy Mulligan,Peter Osgood dan David Webb.


Chelsea sudah menghabiskan banyak sejarah dalam dunia sepak bola Inggris, dan mengalami kesuksesan sebanyak dua periode, sepanjang tahun 1960-an dan awal 1970-an, kemudian pada akhir 1990-an hingga saat ini. Chelsea telah memenangi empat gelar Liga Utama Inggris (1954-55, 2004-05, 2005-06, 2009-2010), enamPiala FA (1970, 1997, 2000, 2007, 2009, 2010), empat Piala Liga (1965, 1998, 2005, 2007), dan dua Piala Winners (1971, 1998).

Manajer pertama adalah John Roberson (1905-1906). Chelsea menjuarai Liga Utama Inggris (Premiership) pada tahun 1955 pada masa jabatan Ted Drake sebagai manajer.

Chelsea kembali menjadi juara Liga Utama Inggris 50 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2005, pada masa jabatan manajer Jose Mourinho (2004 - 2007), yang saat itu mendapat dukungan penuh dari pemilik milyader minyak berkebangsaan Rusia, Roman Abramovich.



Pada tahun yang sama (2005), Chelsea juga menjuarai Piala Carling dengan mengalahkan Liverpool. Selanjutnya di tahun 2006, Chelsea kembali berhasil menjuarai Liga Utama Inggris. Dan pada tahun 2007, Chelsea juga kembali berhasil menjuarai Piala Carling setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dan menjadi juara Piala FA setelah mengalahkan Manchester United 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.

Tapi karena beberapa penampilan yang buruk pada awal kompetisi 2007/2008 ditambah dengan ketidak sesuaian dengan sang pemilik, akhirnya Jose Mourinho mengundurkan diri dari jabatan manager, dan kemudian digantikan oleh Avram Grant mantan manajer tim nasional Israel.

Diawal masa kepelatihan Grant, banyak kalangan yang memandangnya sebelah mata. Meski demikian, Avram Grant mampu membawa Chelsea menjadi treble runner-up yaitu diajang Piala Carling sebelum dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1. Disusul menjadi runner-up Liga Utama Inggris dibawah Manchester United dan menjadi runner-up di ajang Liga Champions setelah kalah adu penalti 6-5 dari Manchester United. Namun prestasi tersebut dianggap tidak cukup baik sehingga Grant terpaksa dipecat di akhir musim.

Pada akhir bulan Januari 2009 Chelsea menggantikan Avram grant dengan Luiz Felipe Scolari. Pelatih asal Brazil itu juga tidak mampu memberikan prestasi yang memuaskan bagi Roman Abrahamovich. Sehingga pada akhir April 2009 mengalami nasib yang sama dengan Grant. Dan selanjutnya, posisi kosong manajer Chelsea di isi sementara oleh pelatih Timnas Rusia Guus Hiddink, dengan kontrak sampai akhir musim 2008-2009. Pada akhir bulan Mei, Guus Hiddink memberikan kenangan manis pada Chelsea yaitu berupa Piala FA sebelum meninggalkan Chelsea.

Kemudian diawal kompetisi 2009-2010, Chelsea mengontrak pelatih klub besar Italy AC Milan yaitu Carlo Ancelotti mengisi jabatan manejer yang kontraknya akan habis pada akhir musim 2011-2012.

Pada musim 2009 - 2010, Chelsea berhasil menjuarai Liga Utama Inggris (EPL) dan Piala FA (FA Cup), sehingga Chelsea menjadi klub ketujuh yang berhasil mendapat rekor mengawinkan EFL dan FA Cup (double winner). Dalam pertandingan terakhir Liga Utama Inggris (EPL) melawan Wigan Athletics tanggal 9 Mei 2010, Chelsea mempermalukan Wigan dengan skor telak 8 - 0. Selain itu selama musim 2009 - 2010, Chelsea juga mencetak rekor menang mutlak 100% terhadap semua tim empat besar EFL (Manchester United, Liverpool dan Arsenal).



Pada musim kompetisi 2009 - 2010, striker Chelsea, Didier Drogba berhasil mendapatkan Golden Boot dengan meraih 29 gol, 3 gol lebih banyak dibandingkan penyerang Manchester United, Wayne Rooney (26 gol). Persaingan perebutan Golden Boot terasa begitu sengit hingga laga terakhir EFL digelar.

Chelsea memiliki beberapa pemain-pemain Inggris yang dianggap terbaik saat ini, di antaranya yaitu John Terry (kapten) sebagai defender terkuat, Frank Lampard sebagai pemain tengah (midfielder) mesin gol, dan Ashley Cole sebagai wingback terbaik.

Prestasi:
* 4 Liga Utama Inggris (1955, 2005, 2006, 2010)
* 2 Divisi Championship (1984, 1989)
* 6 Piala FA (1970, 1997, 2000, 2007, 2009, 2010)
* 4 Piala Liga (1965, 1998, 2005, 2007)
* 4 Community Shield (1955, 2000, 2005, 2009)
* 2 Piala Winners (1971, 1998)
* 1 Piala Super Eropa (1998)
0 komentar

Type Teman



Berikut tipe teman dalam kehidupan sehari2 kita, yang saya tahu

1. "If You Need"

Menurut saya tipe ini mungkin paling rendah tingkatannya. Teman seperti ini cuma ada pas dia lagi butuh saja, lalu menghilang saat dia sudah selesai dengan kebutuhannya. Biasanya orang-orang ini datang tak terduga lalu tiba -tiba memaparkan kesulitan atau kebutuhannya kepada kita, padahal sebelumnya tuh orang tidak pernah beredar dan tidak jelas kemana rimbanya. Dan orang ini tiba - tiba jadi teramat baik sama kita, karena kita punya sesuatu yg dia butuh. Sebagian orang memang sudah sifatnya kaya begini, yaitu hanya mengambil keuntungan dari orang lain. Kadar kepeduliannya sama kita juga nyaris ngak ada, karena dia hanya menganggap bahwa dirinyalah yang lebih penting.

2. Good-Time Friend

Teman semacam ini mudah kita temui disaat kita lagi senang. Kalo kita lagi dapat rejeki, mereka pasti menyapa kita. Kalo kita lagi punya acara yang ok, mereka pasti setuju buat jadi guest, kalo kita lagi sukses mereka mengaku kenal dekat sama kita. Tingkat pamrihnya sangat tinggi, berbanding lurus dengan penggunaan "azas manfaat", dan berbeda tipis sekali dengan time "If you need". Kalo kita lagi butuh bantuan, sebaiknya jangan harapkan teman yang satu ini !!! .

3. Colleague / Kolega
Teman macam ini ngak lebih dari sekedar teman seprofesi, sekelas atau sejurusan. Pertemanan terjalin selama kita masih satu lingkungan sama orang ini, tapi kemungkinan besar akan pisah begitu saja disaat udah ngak sama-sama lagi. Pertemanan seperti ini bisa dikembangkan selama masing2 pihak bisa mencairkan suasana kaku dan formal yang ada. Bisa jadi keduanya emang saling jaga image.

4. Allies / Sekutu

Pertemanan macam ini terjalin karena adanya rasa saling membutuhkan yang kadang pula saling menguntungkan. Dan ada pula unsur satu tujuan dalam pertemanan ini. Biasanya terjalin antara teman yang seprofesi, sejurusan, atau satu lingkungan organisasi. Terjadinya pertukaran informasi dan pengetahuan amat diharapkan oleh kedua belah pihak. Namanya juga sekutu, mereka sebenarnya gak beda jauh dengan tipe "If You Need", tapi bedanya adalah keduanya saling memanfaatkan, bukan salah satu pihak saja yang memanfaatkan. Nilai positif dari pertemanan ini adalah kita selalu terpacu untuk menjadi lebih baik. Selama kita masih memiliki nilai lebih dimata sekutu kita tersebut, dia akan tetap bersama kita.

5. Side-Kick

Teman seperti ini lebih seperti pengawal dan penjaga buat kita. Jalan pikiran atau cara pandang kita mungkin berbeda dari teman kita yang satu ini, juga mengenai bagaimana kita menilai sesuatu yang salah atau benar, mungkin akan berbeda juga. Berteman dengan tipe ini sangat disarankan, karena biasanya mereka menawarkan dunia yang berbeda dari apa yang biasa kita hadapi sehari-hari, dan itu membuat hidup kita menjadi tidak membosankan. Mereka tidak jauh berbeda dengan "Good-Time Friend" tetapi bedanya adalah mereka amat peduli akan diri kita, dan mereka akan amat tanggap jika kita membutuhkan bantuan. Tetapi teman seperti ini juga tidak sepenuhnya tulus, ada saatnya mereka meminta balas jasa.

6. Close Friend

Teman seperti ini mungkin jumlahnya tidak sampai 10 dalam dunia kita. Dengan mereka kita bisa berbagi banyak hal dan bercerita apapun bahkan hal yang memalukan. Bersama mereka adalah saat2 yang menyenangkan. Teman seperti ini tidak selalu sejurusan, seprofesi atau satu lingkungan, karena ikatan pertemanan yang telah terjalin sudah kuat dan biasanya komunikasi selalu lancar. Tipe pertemanan seperti ini mungkin akan awet, asal komunikasi tetap dijaga dan sikap respek tetap dipelihara oleh masing-masing pihak.  

7. True Friend / sahabat sejati

Banyak yang bilang kalo pacar boleh datang dan pergi, tapi sahabat yang sejati akan selalu setia. Mungkin ungkapan ini terdengar klise, tapi memang beginilah adanya. Sahabat sejati tidak menuntut apapun dan tidak mengenal situasi apapun. Seorang sahabat juga selalu mengingatkan kita disaat kita berbuat salah, tapi tetap memperhatikan privacy dari sahabatnya tersebut. Biasanya persahabatan semacam ini hanya dimiliki oleh orang yang benar2 beruntung, karena memang kita belum tentu memiliki seorang sahabat dalam hidup ini. Seorang sahabat akan mampu menempatkan diri dan tidak hanya memaksakan keinginan dan ambisi pribadi dalam segala hal. Mungkin kita bisa melihat sosok "True Friend" disaat kita dalam kesulitan. Sahabat sejati akan selalu bersama kita bukan hanya disaat kita senang, tapi yang utama adalah disaat kita susah.  

Seperti apakah kamu, dan seperti apakah teman teman kalian ?
2 komentar

Stadion Stamford Bridge

Stadion Chelsea disebut Stamford Bridge dan memiliki sejarah yang bervariasi dan unik sebagai tim itu sendiri.

Stamford Bridge resmi dibuka pada tanggal 28 April 1877. Selama 28 tahun pertama keberadaannya itu digunakan hampir secara eksklusif oleh London Athletic Club sebagai sebuah arena untuk pertemuan atletik dan tidak untuk sepakbola sama sekali. Pada tahun 1904 kepemilikan tanah berpindah tangan ketika Mr HA (Gus) Mears dan saudaranya, Mr JT Mears, memperoleh perbuatan, karena sebelumnya diperoleh lahan tambahan (sebelumnya pasar yang besar taman) dengan tujuan membangun sebuah tim sepak bola di sana pada 12,5 hektar yang sekarang situs.

Stamford Bridge dirancang oleh Archibald Leitch dan awalnya termasuk halaman 120 lama berdiri di sisi Timur yang bisa menampung 5.000 penonton. Sisi lain semua terbuka di mangkuk besar dengan ribuan ton material yang digali dari pembangunan kereta api bawah tanah yang disediakan terasering tinggi di sisi Barat.

Kapasitas ini awalnya direncanakan untuk menjadi 100.000 dan merupakan negara terbesar kedua di belakang Crystal Palace - final Piala FA tempat. Awalnya stadion ditawarkan ke Fulham FC untuk bermain di sana, mereka menolak kesempatan dan begitu sebaliknya sisi baru, Chelsea Football Club, lahir pada tahun 1905 dan pindah ke Stamford Bridge baru stadion.

Mengapa disebut Stamford Bridge?
Nama dan tempat Stamford Bridge adalah salah satu yang sangat penting dalam sejarah Inggris telah menjadi situs di Yorkshire salah satu pertempuran yang paling terkenal dari pemerintahan Raja Harold tahun 1066 melawan Viking. Namun ia percaya bahwa ini tidak terhubung ke Chelsea penamaan stadion sepak bola yang muncul kurang karena yang bersejarah dan lebih berkaitan dengan tengara lokal dan tingkat kesempatan yang adil. Peta abad ke-18 menunjukkan Fulham Road dan Kings Road daerah termasuk hari saat ini lokasi stadion. Ini menunjukkan sebuah sungai yang disebut 'Stanford creek' yang membentang di sepanjang rute zaman sekarang rel kereta api di belakang Stand Timur dan mengalir turun ke Thames. Mana melintasi sungai Fulham Road itu ditandai 'Little Chelsea Jembatan' yang awalnya bernama Sanford Jembatan (dari pasir ford). Sementara sebuah jembatan di atas sungai di Jalan Raja disebut Stanbridge (dari batu jembatan). Tampaknya kedua nama jembatan dan sungai, 'Stanford Creek', bersama-sama berkembang menjadi nama Stanford Bridge, yang lagi-lagi kemudian berevolusi ke Stamford Bridge sebagai nama mengadopsi stadion.

Tahun - 1930
Dari penciptaan itu stadion sebagian besar tetap tidak berubah sampai tahun 1930 ketika "Shed End" daerah itu bertingkat-tingkat didirikan. Sebuah bank besar terasering di belakang tujuan selatan itu menjadi kiblat bagi Chelsea 'paling die hard pendukung dan akan selamanya dikaitkan dengan Stamford Bridge. Sebagai stadion mengembangkan Shed End benar-benar datang dengan sendirinya dalam 60's, 70's dan 80's dan merupakan titik pusat dari hardcore penggemar Chelsea dan originators dari sebagian besar bernyanyi dan suasana. Dihiasi dengan yang agak unik 'beratap' daerah (yang hampir tidak menutupi seluruh 1/5th teras) ada perdebatan tentang bagaimana dan kapan itu berkembang nama 'Shed' seperti itu tidak diberikan nama ketika dibangun.

Yang Shed dihancurkan pada tahun 1994 undang-undang baru berikut alasan kuat untuk menjadi semua seater dan digantikan dengan yang baru duduk Shed Akhir berdiri pada tahun 1997. Pertandingan final dengan Shed tua itu Sheffield United di rumah pada 7 Mei 1994 dengan sedih meski tak seorang pun tahu pada saat itu akan menjadi pertandingan terakhir sehingga Shed tidak pernah diberi mengirimkan selayaknya.


Tahun - 1939
Tahun 1939 Berdiri Utara dibangun. Yang aneh berdiri di sudut timur laut itu merupakan perluasan ke Timur berdiri dan menjulurkan karena desain yang sama sekali berbeda ke seluruh stadion tapi itu menyediakan tempat duduk ekstra. Itu bertahan sampai tahun 1975 ketika itu dirubuhkan dan ujung utara kemudian buka terasering sampai 1993 ketika itu juga dihancurkan pada awal pembangunan ulang modern dari seluruh stadion.


Tahun - 1964/65
Pada 1964/65, selama salah satu periode terbaik Chelsea di lapangan, melihat luas teras barat diganti dengan duduk berdiri. Yang berdiri itu 3 / 4 kursi dan 1 / 4 beton bertulang yang dikenal sebagai 'Benches'. Berdiri Barat ada selama 25 tahun sampai terakhir stadion yang lama akan dihancurkan pada tahun 1998 dan meskipun dengan tahap yang menjadi reyot, hancur tahan juga hari yang menyedihkan bagi banyak ketika Barat tua Berdirilah dengan kursi kayu itu pergi , dan seperti Shed, adalah sumber nostalgia.

Namun penggantiannya cukup hanya salah satu stadion terbaik berdiri di negara biaya sekitar £ 30 juta kepada membangun, dan perumahan mewah 13.500 orang di sekitarnya dengan pandangan yang luar biasa.


Tahun - 1973/74
Pada tahun 1973 Stand Timur dibangun, sebuah keajaiban rekayasa waktu dan masih salah satu yang paling mencolok berdiri di negeri ini ada sedikit keraguan itu di depan para waktu. Satu-satunya bagian dari stadion saat ini yang selamat membangun kembali massa tahun 1990-an itu telah meskipun diperbaharui secara menyeluruh dan refitting. Stand Timur, untuk semua kemegahan juga memiliki masa lalu yang kontroversial. Ketika Chelsea berada di puncak mereka pada akhir 60-an dan awal 70-an yang kemudian menjadi pemilik bintang memutuskan bahwa semua tim di lapangan layak bermain di stadion terbaik di negeri ini. Rencananya mereka sangat ambisius untuk sepenuhnya redevelop Stamford Bridge menjadi 50.000 semua melingkar seater stadion. Ini terbukti terlalu ambisius dan banyak yang merasa membawa klub ke lutut, memaksa menjual pemain bintang, degradasi dan hampir memaksa klub ke kehancuran lengkap dengan awal tahun 1980-an. Butuh waktu 20 tahun lagi untuk membangun kembali tidak hanya stadion dan tim namun seluruh klub, namun untuk semua yang Berdiri Timur itu sendiri tetap sebagai mengesankan hari ini seperti biasa.

Tahun - Ketika Stamford Bridge hampir menjadi tidak lebih!
Dengan klub hampir bangkrut pada akhir 70's yang kemudian pemilik membuat keputusan drastis untuk menjual situs Stamford Bridge pengembang properti untuk melunasi sebagian utang. Itu adalah keputusan yang sangat hampir melihat Chelsea kehilangan tanah itu, dipaksa untuk berbagi dengan Fulham atau QPR dan stadion terkenal dikonversi ke rumah-rumah atau supermarket.

Dengan Chelsea tidak lagi memiliki tanah mereka sendiri mereka tidak mampu melakukan apa-apa lagi membangun kembali dan tertinggal di belakang klub-klub lain dalam hal itu. Sebuah pahit, mahal dan dekat menjalankan 10 tahun berjuang oleh ketua Ken Bates untuk memerangi pengembang properti dan mendapatkan kembali kepemilikan dari Stamford Bridge akhirnya berhasil pada tahun 1992. Dengan ironis adalah adalah pengembang properti yang dipaksa menjadi bangkrut dan Chelsea FC mendapatkan tanah itu kembali. Itu adalah hal jangka dekat di Stamford Bridge kali, namun yang terbesar yang pernah selamat tantangan dan pada 1994 proses pembangunan ulang yang paling luas dari setiap stadion di negara dimulai. Turning bobrok dan hancur tanah dengan pemandangan mil dari lapangan menjadi salah satu yang paling mengesankan di negeri ini.


Tahun - 1994/95
Pembangunan kembali Stamford Bridge dari abu dimulai dengan pembangunan kembali wilayah Stand Utara. Membelok tua teras yang baru-baru ini telah dihuni penggemar menjauh dihancurkan dan berdiri baru mulai bangkit. Dinamai sebagai Matthew Harding Stand dalam memori dari direktur Chelsea tewas dalam kecelakaan helikopter itu sekarang telah menempatkan dirinya sebagai rumah yang paling vokal dan mati keras penggemar Chelsea.


Tahun - 1997
Selanjutnya di antrian adalah pembangunan kembali Shed End Stand baru. Teras Shed lama digantikan dengan tempat duduk sementara selama beberapa tahun sebelum pekerjaan dimulai pada Akhir Shed baru. Pada saat yang sama di Chelsea Village Hotel, yang akan menjadi pusat bagian dari pengembangan Desa Chelsea besar, dibangun pada waktu yang sama.

Seperti semua berdiri baru selain juga sebagai modern, cerdas dan nyaman mereka juga jauh lebih dekat ke tengah lapangan sesuatu banyak yang merasa telah menyulitkan atmosfer Chelsea untuk beberapa waktu.

Tahun - 1998
Bagian akhir dari Stamford Bridge baru cerita ternyata memiliki satu lagi rintangan untuk diatasi. Tingkat bawah yang baru berdiri Barat dibangun di jadwal, tapi kemudian masalah dengan dewan setempat atas izin perencanaan 2 tahun berarti penundaan sebelum sisa berdiri dapat dibangun.

Akhirnya pertempuran yang terakhir dimenangkan dan bekerja mulai pada menyelesaikan bagian terbesar dan terbaik dari stadion, 13.500 tempat duduk besar Stand Barat. Dibuka untuk pertama kalinya pada 19/08/2001 dan ditandai, akhirnya, penyelesaian Stamford Bridge yang telah dimulai kembali pada tahun 1973 dengan Stand Timur.

The Present
Kapasitas saat ini berdiri di 42.055 dan tanah telah berubah dari bentuk oval yang besar sampai 4 sisi dekat dengan lapangan. Hampir tidak ada bagian dari stadion saat ini yang tidak nyata berubah dalam 10 tahun terakhir dengan hanya Shed tua sisa dinding stadion asli. Seperti halnya semua pekerjaan di stadion itu sendiri seluruh situs 12,5 hektar telah melihat bangunan dari 2 hotel bintang empat, 5 restoran, ruang pertemuan dan fasilitas perjamuan, kelab malam, parkir bawah tanah, klub kesehatan dan pusat bisnis. Telah datang jauh jauh sejak atletik asli tempat pertama kali dibangun pada tahun 1876


6 komentar